Pulang kuliah, dan setelah makan siang, dan sholat dzuhur, Arini asik menonton dvd drama Korea kesukaannya. Seperti biasa, saat adegan sedih selalu saja membuatnya menangis. Arini memeluk bantal dengan air mata di pipinya. Isakannya tersamarkan dengan bantal dalam pelukannya. Beralih adegan ciuman yang membuat pipi Arini memerah melihatnya. Arini tidak menyadari Abi berdiri di belakangnya dari tadi. “Sayang,” sapa Abi sembari duduk di sebelah Arini. Arini menoleh, lalu langsung memeluk Abi dengan manja. Dihapus air matanya. “Kok Om pulang cepat?” “Kangen.... “. “Kangen sama siapa?” Tanya Arini seperti merajuk.
“Sama siapa lagi, kalau bukan sama istriku tercinta
yang cantik ini.” Abi mengusap pipi Arini.
“Iih, Om genit!”
“Tidak apa-apakan genit sama istri sendiri.”
“Om sudah makan?”
“Sudah.”
“Om sudah sholat dzuhur?”
“Sudah.”
“Terus pulang cepat mau apa?”
“Tadikan sudah aku katakan, kangen istriku.”
“Kalau kangen, terus mau apa?”
“Mau main ular tangga.”
“Ular tangga apa?” Tanya Arini manja.
“Ularnya punyaku, tangganya punya Arini.” Abi
menunjuk ke dada Arini.
“Dadunya punya siapa, Om?”
“Dadunya juga punya Arini, aku modal ularnya saja,”
bisik Abi di telinga Arini sambil tangannya meremas buah
dada Arini.
Silahkan Klik Link atau Lihat Video di bawah ini untuk melanjutkan Ceritanya... ⬇️⬇️ https://youtu.be/U6VwBCgmt5c
0 comments