Abi memeluk Arini dengan erat. “Baru sekali gol, bagaimana mau cepet punya anak.... “ gumam Abi. “Kalau begitu kita gol’kan lagi sekarang saja, Om!” “Eeh ... kamu ngajakin ML?” “Kenapa? Tidak boleh kalau istri yang ngajakin ML duluan?” sengit Arini. “Boleh, sangat boleh.” Abi membawa Arini berguling. “Kita mulai dari mana?” Tanya Abi. “Kok tanya aku sih?” “Laah, kan tadi Arini yang ngajakin, aku cuma menurut maunya kamu saja.” “Ooh... cuma nurutin, jadi sebenernya enggak pengen, ya sudah kalau enggak pengen jauh-jauh sana,”sengit Arini sambil berusaha mendorong jatuh tubuh Abi
dari atas tubuhnya.
“Tuhkan, ngambek memangnya kamu tidak merasa
ya, ularku sudah bergerak-gerak dari tadi?”
Arini terkikik geli, seperti lupa dengan kekesalannya.
“Kenapa tertawa?” tanya Abi bingung.
“Ular Om itu, seperti punya nyawa sendiri ya, aneh
nggak bertulang tapi bisa tegak, dan yang aneh lagi pas
kaget langsung lemes lunglai hehehe....”
“Hhhh... jangan bercanda Arini, nanti ularnya keburu
lemas.”
“Om dong yang mulai, lepasin bajuku kek, grepein
dadaku kek, ciu...hmmmpppp” Abi membungkam mulut
Arini dengan bibirnya. Tangannya merayap ingin melepasi
baju Arini ketika ponselnya berbunyi.
Untuk melanjutkan Ceritanya, Silahkan Klik Link atau Lihat Video di bawah ini..⬇️⬇️ https://youtu.be/8UNZRkClijw
0 comments