Novel Romantis Cinta Dua Generasi - Part 28 Kenyataan Menyakitkan

by - November 01, 2021

 Part 28
Kenyataan Menyakitkan

Tiba di rumah sakit. Yang paling terkejut dengan kedatangan mereka adalah Fathan.
“Abi, Arini. Mamah, ini Abi, dan Arini, cucu Mamah sudah datang,” kata Arnita pada mamahnya yang berbaring dengan mata terpejam.
Kata-kata yang diucapkan Arnita, cukup jelas terdengar bagi Fathan. Fathan berdiri mematung di tempatnya.
‘Apa maksud kata-kata Mamah tadi? Arini cucu nenek, cucu dari mana? Bukankah Mamah anak tunggal? Lalu.... ‘
Fathan menatap dengan pertanyaan di dalam hati ke arah neneknya yang memeluk erat Arini seraya menangis histeris.
“Arini ... cucuku ... cucuku ... Arta ... Airin, ini anakmu. 
Ya Allah, terima kasih aku masih diberi kesempatan bertemu cucuku. Arini, panggil aku nenek, panggil aku nenek, Arini.... “
“Nenek,” bisik Arini lirih.
“Terima kasih ya Allah, terima kasih, masih Kau beri aku kesempatan memeluk putri, dari putraku satu-satunya.”
Mereka saling peluk, sama-sama menangis haru, dan bahagia.
Arnita menyusut airmatanya.
Mata Abi berkaca-kaca.
Sedang Fathan terpaku di tempatnya, tanpa bersuara, dengan benak dipenuhi tanya.
                       🌹🌼🌹
Bu Tata merenggangkan pelukannya pada Arini.
“Fathan, sini, Sayang. Ini Arini, dia saudara sepupumu.
Ayah Arini, adalah adik Mamahmu. Fathan, kaau harus menyayangi dia sebagai adikmu,” pinta Bu Tata dengan suara lirih.
“Mah, bisa jelaskan, ada apa sebenarnya ini, Mah!”
Fathan menatap mamahnya.
“Arini, dia sepupumu, Fathan, kalian saudara.”
“Tapi, bagaimana bisa, Mah?”
“Ayah Arini, adalah adik kandung Mamah, Fathan.”
“Mamahkan anak tunggal, Mah.”

Silahkan klik link atau lihat video di bawah ini untuk meneruskan ceritanya.. ⬇️⬇️
https://youtu.be/sADtTCurTNQ



You May Also Like

0 comments